Rabu, 22 September 2010

Pesan Di Subuh Jelita


Terdapat pesan pada Shubuh nan jelita...
di mana mulanya pagi adalah..
dingin yang mulai menyusup dalam rahang jiwa
namun tak gentar diri dalam lamun alang angkasa...

Ingin kusampaikan yang tak teraba oleh mata namun nyata...

hanya hatiku bimbang untuk memulainya..
bisakah kau aturkan masa?
untuk aku bisa memulainya barang sekata...

Embunku tak lagi terjaga...

ia berteman dengan Shubuh yang akan berjelaga
begitu pula denganku,...
hanya aku tak dapat mulai
barang sekata....

Dan esok tetap akan jadi gubahan makna

bahwa hari ini ingin kuungkap cinta....

di mana aku akan diam dan hanya berdiam

berdialog dengan masa meski tak bersuara...

dan Shubuhku berpesan...

cintailah yang berhak dicinta
sayangilah yang berhak dan pantas disayangi...
namun embunku menentukan pilihannya...
pada yang bernama mentari meski akhirnya ia sirna karenanya..

cinta embun dan mentari yang tak bersua namun indah dirasa...

1 komentar:

  1. sang embun juga memliki keinginan untuk menuturkannya
    tentang sesuatu yang sedang memberontak di dadanya
    yang sedang bergejolak di jiwanya
    akan tetapi kabut membawa keraguan
    dan sang embun tidak dapat melihat tanda dari sang mentari
    sang embun selalu ingin bersama mentari
    sang embun menunggu datangnya tanda dari mentari
    agar mereka dapat menyibak kabut keraguan bersama-sama
    agar mereka saling menyatukan perasaan mereka
    agar mereka terikat abadi di atas tahta cinta

    BalasHapus